Ilmu Para Milyader ke-2: Gunakan Faktor Kali
Yang dimaksud faktor kali adalah sesuatu hal yang sekali kita sentuh akan berefek multiplier. Entah itu yayasan, entah itu orang, entah itu perusahaan, entah itu negara, entah itu teknologi, entah itu mass media yang sekali kita sentuh, akan membuat membuat efek Multiplier kepada banyak orang sekaligus seketika.
Contoh orang yang kaya, Ia mempunyai nilai tambah dan ia menggunakan faktor kali. Orang biasa mempunyai nilai tambah, tapi ia lupa faktor kali.
Contohnya ada orang yang mempunyai bengkel, Ia membuat bengkelnya sedemikian bagusnya: servicenya bagus, cepat, bersih, dan murah.Itu adalah nilai tambah yang luar biasa, akibatnya bengkehnya ramai.Tapi ia lupa faktor kali, ketika begitu banyak pelanggan datang, ia tidak bisa tangani dengan baik karena ia mempunyai kapasitas tertentu.
Bisakah ia kaya? Ya, Ia bisa kaya. Kaya sekali? Tidak.
Orang-orang yg kaya sekali menggunakan nilai tambah dan faktor kali.
Misalnya bengkel tadi, ia menggunakan karyawan tambahan, ia memperluas bengkelnya, ia menggtmakan teknologi sehingga ia bisa melayani dengan sangat sangat lebih cepat dan lebih baik lagi, kemudian ia juga membuka cabang, kemudian ia menjual franchise, itu adalah faktor kali.
Dan faktor kali berikutnya ketika franchisenya jaya dan omzetnya begitu besarnya, kemudian ia Go Public, sehingga banyak orang mendapatkan keuntungan / nilai tambah dari saham perusahaannya.
Itulah faktor kali akibatnya ia menjadi sangat kaya, lebih kaya dibandingkan dengan satu orang yang mempunyai bengkel satu.
Namu harus hati-hati, orang yang celaka didalam hidup, mereka tidak mempunyai nilai tambah dan mereka tidak mempunyai faktor kali.Misalnya mereka bekerja sehari-bari dan terus bekerja dengan biasa saja, yang fungsi mereka bisa digantikan dengan orang lain, otomatis ia tidak mempunyai nilai tambah, karena bisa digantikan oleh orang lain.
Kalau ia tidak bisa digantikan oleh orang lain dalam pekerjaannya, otomatis sebetulnya ia sudah mempunyai nilai tam bah yang lebih dibanding orang lain. Ketika ia bisa digantikan dengan mudah oleh siapapun dalam pekerjaannya, misalnya seperti orang bukakan pintu dan dia hanya bukakan pintu saja, pekerjaan ini bisa
digantikan oleh siapapun yang masih hidup dan normal.
Jadi ia tidak mempunyai nilai tambah, dan kemudian ia tidak punya faktor kali, karena ia hanya melayani satu orang, atau satu perusahaan saja, akibatnya ia hidupnya akan biasa-biasa saja.
Lalu, orang yang pembawa bencana adalah orang yang lupa nilai tambah dan ia sibuk mengalikan. Seperti orang yang membeli satu perusahaan dan kemudian ia merekayasa keuangan perusahaan itu, kemudian sahamnya digoreng naik dan dijual kepada banyak orang, seolah-olah orang lain mempunyai nilai tambah
dan mendapatkan nilai tam bah dari perusahaan tadi.
Tetapi ternyata dalam beberapa saat perusahaannya jadi hancur, bahkan jadi kosong / nol karena ia jual lagi sal1amnya dania dapat uang yang banyak. Betul ia bisa kaya dengan cara seperti itu, tapi orang ini adalah pembawa bencana, dan ia bukan Milyarder yang mencerahkan.
Sekali lagi saya tekankan disini, Orang-orang yang sangat kaya mempunyai Nilai Tambah, dan ia Kalikan sedemikian sehingga orang ban yak bisa merasakan Nilai Tambah tersebut.
oleh : Tung Desem Waringin